Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ketenagalistrikan

5 Negara PLTS terbesar

Survey terkait kapasitas Pembagkit Listrik Tenaga Surya di Dunia ini menghasilkan daftar 5 negara yang memiliki kapasitas terbesar pada tahun 2023.

Etechno, 21 Juli 2023

Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS dinilai sebagai salah satu solusi pemanfaatan energi terbarukan yang paling memungkinkan untuk di implementasi di banyak negara, hanya berbekal paparan sinar matahari yang cukup, maka kelayakan untuk membangun PLTS menjadi sebuah keputusan yang mendukung ke arah net-zero emission.

Indonesia merupakan salah satu negara yang juga memiliki potensi besar untuk menerapkan teknologi tersebut, dan sudah mulai terlihat geliat pembangunannya ditandai dengan beberapa Perusahaan Pembangkit Listrik membangun instalasi tersebut.

berikut kami tampilkan lima negara dengan kapasitas PLTS terbesar di dunia:

urutan pertama di duduki oleh China dengan kapasitas 227,761 MW, kemudian kedua adalah Amerika dengan 50,147 MW, ketiga India dengan kapasitas 37,820 MW, Spanyol dengan kapasitas 16,494 MW dan Vietnam 12,300 MW.

data tersebut merupakan hasil survey yang dilakukan oleh Global Power Monitor pada tahun 2023, data tersebut dapat menjadi motivasi pengembangan PLTS Indonesia agar dapat lebih ditingkatkan agar mendukung pengurangan emisi karbon, sekaligus ketahanan energi nasional.(red.)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi Untukmu

Forum & Bisnis

Lewat adaptasi teknologi, PLN tak hanya mengoptimalkan proses bisnis tetapi juga membuat tantangan menjadi peluang

Kerjasama

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN selaku badan pelaksana Institut Teknologi PLN mengadakan acara Forum Konsolidasi Oktober 2022 lalu bertempat di kampus IT PLN

Riset & Inovasi

Google Sycamore, Quantum computing hardware. Super Prosesor yang akan mengubah Dunia Artificial Intelligence

Energi & Teknologi

Energi Listrik Tenaga Gelombang Laut merupakan energi hijau yang tidak menghasilkan gas rumah kaca