Connect with us

Hi, what are you looking for?

Energi & Teknologi

Konsumsi Listrik KRL MRT LRT

KRL sendiri membutuhkan lebih dari 250 ribu watt dalam sehari, MRT diperkirakan mencapai 65 Juta watt dan LRT sekitar 34 Juta watt.

Etechno, 20 Juli 2023

Perkembangan moda trasportasi di Jakarta semakin modern, hal ini dapat dirasakan oleh masyarakat yang menggunakan jenis transportasi berbasis kereta. KRL atau Kereta Rel Listrik menjadi primadona yang sudah melintasi area jakarta dan sekitarnya setiap hari dan selalu padat penumpang.

kemudian, pemerintah indonesia menambah dua jenis moda transportasi lagi yakni Mass Rapid Transportation (MRT) dan Light Rail Transportation (LRT) yang keduanya dinilai sebagai icon modern untuk kota jakarta.

ketiga jenis tranportasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya adalah kapasitas penumpang, jangkauan wilayah operasional dan sebagainya. namun kesamaan dari ketiganya adalah sama sama menggunakan listrik sebagai tenaga untuk menggerakkan mesin.

dari berbagai sumber kami mencatat bahwa konsumsi daya untuk ketiga moda ini sangat berbeda, untuk KRL sendiri membutuhkan lebih dari 250 ribu watt dalam sehari, MRT diperkirakan mencapai 65 Juta watt dan LRT sekitar 34 Juta watt.

dengan kebutuhan beban yang cukup fantastis, PLN harus memberikan jaminan bahwa pasokan daya untuk operasional ketiga moda transportasi tersebut terpenuhi, terlebih lagi beban puncak di Jakarta sebagai kota metropolitan sangat tinggi di periode tertentu.(red.)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Rekomendasi Untukmu

Forum & Bisnis

Lewat adaptasi teknologi, PLN tak hanya mengoptimalkan proses bisnis tetapi juga membuat tantangan menjadi peluang

Kerjasama

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN selaku badan pelaksana Institut Teknologi PLN mengadakan acara Forum Konsolidasi Oktober 2022 lalu bertempat di kampus IT PLN

Riset & Inovasi

Google Sycamore, Quantum computing hardware. Super Prosesor yang akan mengubah Dunia Artificial Intelligence

Opini

fly ash dan bottom ash diharapkan terus mengalami perkembangan sehingga dapat digunakan pada berbagai bidang diluar bidang konstruksi atau infrastruktur