Etechno, 04 Juli 2023
Kendaraan Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut Electric Vehicle adalah jenis kendaraan yang menggunakan mesin Listrik untuk menggerakan
transmisi hingga dapat melaju, dan layaknya sebuah kendaraan, EV membutuhkan pasokan bahan bakar yang cukup untuk dapat menempuh jarak yang di kehendaki.
“bahan bakar” untuk EV saat ini disimpan dalam tempat penyimpanan yang disebut baterai, namun tahukah anda bahwa baterai yang digunakan dalam EV ini memiliki beberapa Jenis?.
- Lithium Ion Battery
Baterai lithium-ion saat ini digunakan di sebagian besar perangkat elektronik portabel seperti ponsel dan laptop karena energinya yang tinggi dibandingkan dengan sistem penyimpanan energi listrik lainnya. Mereka juga memiliki rasio power-to-weight yang tinggi, efisiensi energi yang tinggi, kinerja suhu tinggi yang baik, dan self-discharge rendah. Sebagian besar komponen baterai lithium-ion dapat didaur ulang, tetapi biaya pemulihan material tetap menjadi tantangan bagi industri.
2.Nickel-Metal Hydride Batteries
Baterai nikel-logam hidrida, umum digunakan di peralatan komputer dan peralatan medis, memiliki kemampuan penyimpanan daya dan energi spesifik. Baterai nikel-logam hidrida memiliki siklus hidup lebih lama daripada baterai timbal-asam dan aman serta tahan terhadap pekerjaan yang berat.
3.Lead-Acid Batteries
Baterai timbal-asam dirancang untuk menyimpan daya tinggi ,harga yang terjangkau, aman, dan andal. Namun, kelemahan dari baterai jeni ini adalah kualitas energi rendah, tidak tahan kondisi suhu ekstrim, dan usia guna yang pendek menjadi tantangan penggunanya.
4.Ultracapacitors
baterai ini menyimpan energi dalam cairan yang disebut elektroda dan elektrolit. penyimpanan daya dalam baterai ini bisa menjadi sangat banyak bergantung dari jumlah cairan yang ditampung, dan teknologi ini umumnya disematkan pada kendaraan dengan mode regeneratif, yang artinya selagi kendaraan bergerak, energinya dapat diisi ulang ke dalam baterai.
semoga artikel singkat ini bisa menambah wawasan pembaca. (Red.)