Etechno, 30 Juni 2023
Perkembangan kendaraan Listrik sebagai transportasi yang bersih dari emisi gas buang harus mampu menggantikan kemampuan kendaraan berbasis fosil yang sudah digunakan berpuluh tahun diatas bumi ini.
kendaraan konvensional mampu menempuh jarak yang sangat jauh dengan mengandalkan bahan bakar fosil yang ditampung dalam ruang penyimpanan bahan bakar dan saat bahan bakar tersebut habis, dengan mudahnya dilakukan pengisian kembali dan kendaraan siap berjalan lagi.
layaknya kendaraan konvensional, kendaraan listrik juga menggunakan mekanisme yang sama dimana listrik akan disimpan di dalam baterai, dan seiring dengan perjalanan, energi listrik akan habis dan perlu dilakukan pengisian ulang. Nah, dalam situasi inilah yang membuat kendaraan listrik dan kendaraan konvensional berbeda, umumnya kendaraan listrik membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengisi daya dan sudah barang tentu akan menyebabkan tertunda nya perjalanan.
untuk mengatasi permasalahan pengisian daya tersebut, produsen kendaraan listrik dan affiliasinya berlomba lomba dalam mengembangkan teknologi pengisian daya yang super cepat, tujuannya tidak lain adalah untuk menekan kekurangan kendaraan listrik pada masalah pengisian daya.
dan perusaaan besar seperti BMW, Audi, Tesla dan Porsche sedang berkompetisi untuk menjadikan kendaraan listrik mereka menjadi yang paling cepat dalam pengisian Daya.(red)