Connect with us

Hi, what are you looking for?

Riset & Inovasi

Smart KWh, Solusi Pemantauan dan Pengendalian Penggunaan Listrik Rumah Tangga

aplikasi smart kWH berbasis android dalam melakukan pemantauan dan pengendalian pemakaian listrik rumah tangga cukup efektif bagi masyarakat

E-Techno. Pemakaian listrik rumah tangga selalu fluktuatif dan polanya belum dapat diketahui. Selama pandemik covid-19 terjadi lebih dari dua tahun lalu, banyak aktifitas dilakukan di rumah. Hal ini menjadi salah satu faktor meningkatknya pemakaian lisrik di rumah. Di saat yang bersamaan, petugas catat meter (cater) mitra PLN juga tak dapat beroperasi maksimal sehingga sulit melakukan pemantauan konsumsi listrik. Tidak adanya ketetapan pemakaian listrik berpengaruh juga pada proses pemantauan listrik.

Sebagai gambaran, persentasi penggunaan listrik di sektor rumah tangga sebanyak 41,16 persen. Hasil riset Harsanto (2019) disebutkan bahwa pemakaian listrik di sektor rumah tangga dari tahun 2013 sampai 2018 terkecuali tahun 2016 sebanyak 50.145.446, 53.352.906, 56.649.029, 63.670.247, 66.160.140. Ini artinya setiap tahun pemakaian listrik rumah tangga semakin meningkat

Kondisi ini memantik sejumlah mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dalam rangka memantau sekaligus mengendalikan pemakaian listrik rumah tangga. Beberapa di antaranya adalah mendesain model meter cerdas (smart meter) untuk memantau dan mengidendtifikasikan pemakaian energi listrik di sektor rumah tangga menggunakan jaringan syaraf backpropagation yang diterapkan pada alat elektronik secara real time. Riset yang dilakukan Yunus dan teman-temannya (2019) ini berhasil memantau dan mengidentifikasi beban fan iron (71,15%) dan beban pompa (3,1%).

Riset lainnya tentang Building Automation System (BAS) menggunakan smart metering dan koneksi internet yang dilakukan oleh Akhyar dan Zaini tahun 2018. BAS merupakan sistem yang dapat mengendalikan pemakaian energi listrik bagi pemilik gedung. Sistem tersebut berfungsi untuk mengontrol dan memantau kelistrikan. Data yang diolah yaitu arus, tegangan dan daya sebagai input yang selanjutnya dihitung secara manual. Hasil yang ditampilkan berupa data grafik pemakaian listrik setiap jamnya pada halaman web yang dapat diakses dimana saja. Selain itu dapat
memudahkan pemilik gedung dalam mengetahui jumlah pemakaian listrik dalam harian atau bulanan.

Riset yang tidak berbeda jauh dengan kedua riset di atas adalah riset sistem monitoring konsumsi daya listrik stop kontak rumah dengan implementasi persasive computing yang dilakukan oleh Zulfy dan kawankawan (2018). Riset ini dilakukan untuk mengetahui rincian pemakaian listrik agar dapat dilakukan penghematan konsumsi daya listrik pada setiap ruangan rumah.

Smart kWh

Semua hasil riset tersebut pada akhirnya bertujuan untuk menjawab masalah pemakaian listrik baik di sektor rumah tangga maupun di suatu gedung. Hal
yang sama juga dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Institut Teknologi PLN Jakarta. Hasil analisis digunakan untuk membuat skema alur proses monitoring
pemakaian listrik golongan rumah tangga dengan aplikasi smart kWh berbasis android. Tim peneliti melakukan identifikasi informasi yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi smart kWh meter berupa urutan tingkatan cluster yang menggambarkan pengguna listrik tinggi sampai sedang. Informasi yang didapatkan digunakan untuk melakukan monitoring pemakaian listrik golongan rumah tangga.

Tim kemudian mendisain model perangkat kWh meter sebagai bahan uji coba dalam sistem menggunakan Arduino UNO sebagai microkontroler yang akan menerima masukan data dari sensor ACS712-30A dari masing-masing channel atau jalur listrik berupa data arus pemakaian. Hasil data yang didapat dari sensor tersebut kemudian dikumpulkan dan diteruskan pada Wemos D1 Mini yang kemudian dikirimkan ke Server node.js dan disimpan ke basis data MySQL dan nantinya data tersebut dapat
diakses melalui aplikasi monitoring berbasis android. Aplikasi monitoring berbasis android kemudian dapat melakukan perintah untuk mematikan relay 4 channel yang sebelumnya dilakukan enkripsi RC4 pada server dan melakukan dekripsi RC4 pada Wemos D1 mini.

Hasil riset ini menunjukkan bahwa penerapan aplikasi smart kWH berbasis android dalam melakukan pemantauan dan pengendalian pemakaian listrik rumah tangga cukup efektif bagi masyarakat. Apalagi ini dilakukan secara realtime. Artinya data pemakaian listrik dapat diketahui saat itu juga. Implementasi hasil riset ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat mengendalikan pemakaian listrik rumah tangga tanpa harus menunggu akumulasi pemakaian setiap bulannya. Selain itu, smart kWh juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam Pembacaan meter pada kWh meter. (red/ed.Riki)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi Untukmu

Kerjasama

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN selaku badan pelaksana Institut Teknologi PLN mengadakan acara Forum Konsolidasi Oktober 2022 lalu bertempat di kampus IT PLN

Forum & Bisnis

Lewat adaptasi teknologi, PLN tak hanya mengoptimalkan proses bisnis tetapi juga membuat tantangan menjadi peluang

Energi & Teknologi

Energi Listrik Tenaga Gelombang Laut merupakan energi hijau yang tidak menghasilkan gas rumah kaca

Riset & Inovasi

Google Sycamore, Quantum computing hardware. Super Prosesor yang akan mengubah Dunia Artificial Intelligence