Connect with us

Hi, what are you looking for?

Opini

Kecerdasan “Buatan” Membuat Manusia Tidak Cerdas?

ChatGPT dinilai para guru dapat membuat tidak terbangunnya kemampuan siswa-siswi dalam berpikir
kritis dan memecahkan masalah

Oleh Satrio Yudho

Dosen Fakultas Telematika Energi ITPLN

E-Techno. Trend pengembangan mesin cerdas terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berawal dari pemikiran yang berevolusi dengan memikirkan bagaimana komputer tidak sekedar menerima perintah dalam bentuk instruksi atau program atau code, namun komputer bisa lebih mengerti apa yang harus ia kerjakan.

Perkembangan ilmu mengenai kecerdasan buatan ini secara signifikan dapat terlihat atau setidaknya dirasakan dampaknya dalam kehidupan kita di abad ini. Sebagai contoh, kemampuan mengenal apa dan siapa melalui kamera, kemampuan mengenal bahasa yang diucapkan manusia, kemampuan mendeteksi penyakit dari gambar dan masih banyak lainnya.

Sebut saja beberapa teknologi kecerdasan yang tidak secara langsung dapat
dilihat namun digunakan oleh kebanyakan orang sebagai pengguna teknologi
seperti Google, Youtube, Netflix, Shopee dan lain-lain. Ada satu hal menarik terkait teknologi kecerdasan buatan yang memfasilitasi peningkatan pengetahuan
orang-orang yang ingin belajar mengenai “apapun”, hanya dengan bertanya,
mesin akan dengan cepat memberikan jawaban yang komprehensif

Adalah OpenAi, sebuah perusahaan riset dan pengembangan kecerdasan buatan yang secara umum mewakili apapun kebutuhan manusia. Mereka mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial yang yang disebut ChatGPT, sebuah fitur yang berdasarkan pada pengenalan kalimat yang ditanyakan, sehingga orang yang menggunakannya akan merasa nyaman dengan berinteraksi melalui interface dalam bentuk dialog.

Belakangan ini, perkembangan ChatGPT mendapat respon luar biasa dari sejumlah pihak. Hal ini karena teknologi kecerdasan buatan tersebut mampu menunjukkan performa yang beraksi seolah-olah manusia. Misalnya, dengan beberapa kalimat sederhana yang ingin ditanyakan seseorang, perangkat tersebut akan segera memberikan solusi yang hampir dikatakan akurat. ChatGPT adalah chatbot kecerdasan artifisial yang dapat melakukan interaksi percakapan atau mengerjakan
perintah dalam bentuk teks secara luwes dan memahami konteks dengan cukup
baik.

Fenomena ini agaknya menjadi kontra di kalangan akademis. Proses belajar dalam pengamatan penulis, akan mengarah pada suatu kondisi yang tidak berhasil membina kapabilitas seseorang untuk dicerdaskan. Dengan begitu mudahnya akses ke Internet dan menggunakan ChatGPT, tugas yang disampaikan.

Tak sedikit orang yang akhirnya memanfaatkan ChatGPT untuk mendukung aktivitasnya, seperti siswa/i yang menggunakannya untuk mengerjakan tugas sekolah. Hal itu pun menimbulkan kekhawatiran bagi para guru karena ChatGPT cenderung digunakan untuk menyontek dan melakukan plagiat. Selain itu, mengerjakan tugas sekolah dengan dibantu ChatGPT dinilai para guru dapat membuat tidak terbangunnya kemampuan siswa-siswi dalam berpikir
kritis dan memecahkan masalah. Hadirnya teknologi chat GPT pada gilirannya akan mengembalikan proses belajar mengajar kepada manusia itu sendiri oleh pendidik untuk mengasah kecerdasan anak didiknya akan menjadi tidak sesuai harapan.

Sejatinya mesin dibuat oleh manusia untuk memanusiakan manusia, mengatasi kelemahan manusia baik dari aspek jasmani maupun rohani. Oleh karena itu,
bijaklah dalam mencermati perkembangan teknologi dan memanfaatkannya.
Semoga inovasi yang terus ada menjadikan kehidupan yang lebih baik. (red)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Rekomendasi Untukmu

Forum & Bisnis

Lewat adaptasi teknologi, PLN tak hanya mengoptimalkan proses bisnis tetapi juga membuat tantangan menjadi peluang

Kerjasama

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN selaku badan pelaksana Institut Teknologi PLN mengadakan acara Forum Konsolidasi Oktober 2022 lalu bertempat di kampus IT PLN

Riset & Inovasi

Google Sycamore, Quantum computing hardware. Super Prosesor yang akan mengubah Dunia Artificial Intelligence

Opini

fly ash dan bottom ash diharapkan terus mengalami perkembangan sehingga dapat digunakan pada berbagai bidang diluar bidang konstruksi atau infrastruktur