E-Techno. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu misi dari Institut Teknologi PLN yang juga merupakan kewajiban bagi dosen untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang melibatkan mahasiswa institut Teknologi PLN. Tim Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Institut Teknologi PLN telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Pemanfaatan Energi Panas Matahari melalui Panel Surya terkoneksi dengan Wastafel Berbasis Sensor Otomatis untuk Menunjang Pembelajaran Tatap Muka di SMA Muhammadiyah 5 Tebet, Jakarta Selatan”. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan energi baru terbarukan yaitu mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.
Terkait dengan hal tersebut, Tim PkM dari Fakultas Teknologi Infrastruktur dan kewilayahan yang diketuai oleh Endah Lestari ST., MT. dan beranggotakan Muhammad Sofyan., ST., MT., Irma Wirantina Kustanrika, ST, MT, Rr. Mekar Ageng Kinasti, S.T., M.T., Dr. Ir. John Paulus Pantouw, M.S. dan Drs. Moh. Ahsan., MM telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMA Muhammadiyah 5 Tebet, Jakarta Selatan. Kegiatan PkM ini melibatkan beberapa mahasiswa yaitu Luthfi Hidayat dan Praditya Mifftah Al Habssy yang merupakan mahasiswa program studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Institut Teknologi PLN.
Beberapa tahun sebelumnya, Tim PkM Institut Teknologi PLN pernah melakukan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, edukasi terhadap siswa-siswi sekolah dan instalasi panel surya di SMPN 28 dan SMPN 264 Jakarta. Untuk kegiatan tahun ini difokuskan
kepada “Pembuatan Wastafel Berbasis Sensor Otomatis yang Terkoneksi dengan panel Surya” untuk menunjang pembelajaran tatap muka pada era new normal. Kegiatan PkM tahun 2022 ini untuk pembuatan konstruksi dan instalasi dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2022 dan serah terima dilaksanakan pada tanggal 05 September 2022.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Muhammadiyah 5 Tebet, Muhammad Ridwan.,
SPd., MPd mengatakan bahwa jumlah siswa dan jumlah tempat cuci tangan harus sebanding sehingga tidak terjadi kekurangan salah satu fasilitas WASH (Water, Sanitation and Hygiene) untuk mendukung protokol dan prosedur kesehatan program pembelajaran tatap muka dalam upaya mengurangi dan mencegah penyebaran Covid 19. Salah satunya adalah sarana tempat cuci tangan yang memadai.
Oleh karena itu, pembuatan Wastafel berbasis Sensor Otomatis yang terhubung dengan Panel Surya sangat membantu sekolah dalam melengkapi sarana cuci
tangan yang sudah ada. Selain itu adanya teknologi Panel Surya ini, siswa-siswi SMA
Muhammadiyah 5 Tebet diharapkan dapat mengambil pembelajaran dari hasil kegiatan tersebut. Ketua Tim PkM mengenalkan IT PLN sebagai kampus yang berfokus pada energi dan teknologi yang ramah lingkungan dan berterima kasih kepada pihak sekolah atas kerjasamanya dalam kegiatan ini. Selain itu, harapannya adalah bahwa wastafel ini dapat dimanfaatkan dan dijaga kebersihan serta keberlangsungan fungsinya dengan baik dan benar.
Kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dari Mitra dalam hal ini Kepala Sekolah, Guru, Staf dan siswa-siswi yang ada di lingkungan SMA Muhammadiyah 5 Tebet dan berlangsung sesuai dengan rencana.
Panel surya terpasang berkapasitas 50WP yang menghasilkan daya puncak sebesar
50 Watt. Tenaga surya 50Watt Polycrystalline mempunyai dimensi panel 540x670x-
30mm, dilengkapi juga dengan MCB, Solar Charge Controller dan Battery. Dinding
bata dibuat dengan dimensi panjang 5 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,2 meter
dilengkapi dengan wastafel yang terpasang berjumlah 3 (tiga) buah dan berdimensi
305x345x125mm dengan kran sensor InfraRed dilengkapi adaptor 6 VDC dengan pressure 0.05-0.6MPa dengan power 0.5W dan dimensi 12×5.5x20cm. (Red/Endah & Tim PKM)