Connect with us

Hi, what are you looking for?

Energi & Teknologi

Menteri BUMN Erick Thohir Yakin Generasi Muda Lebih Terbuka Pada Kompor Listrik

Program kompor listrik juga diharapkan dapat mengubah energi yang mahal menjadi energi yang murah sehingga terjangkau semua kalangan

E-Techno. Menteri BUMN Erick Thohir yakin generasi muda akan lebih terbuka terhadap pemanfaatan kompor listrik dikarenakan adanya perubahan gaya hidup menuju eco lifestyle atau gaya hidup ramah lingkungan. “Saya yakin generasi muda akan lebih terbuka terhadap kompor listrik karena lebih mudah digunakan,” ujar Erick dalam konferensi pers di Kantor Pusat PLN, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia melihat saat ini terjadi peru bahan tren gaya hidup generasi muda.”Saat ini terdapat trengaya hidup di mana generasi muda hidup sendiri atau berdua dengan
pasangannya di apartemen,” katanya. Kementerian BUMN dan PLN telah
mendorong program kompor listrik di apartemen dan rumah yang dibangun
oleh perusahaan-perusahaan BUMN.

“Apakah masyarakat lebih luas menginginkan kompor listrik? Hal itu sah-sah saja karena bagian daripada eco lifestyle,” kata Erick. Terkait dengan kompor gas LPG, Erick mengatakan bahwa pemerintah tidak mungkin langsung menghapuskannya. Hal ini dikarenakan masih ada masyarakat yang berada di bawah seperti pedagang asongan yang harus bergantung pada bahan bakar gas.

Infrastruktur serta ekosistem gas LPG saat ini seperti agen gas LPG dan sebagainya yang sudah terbangun sejak lama juga tidak boleh langsung dimatikan, karena merupakan bagian daripada ekonomi Indonesia. Maka dari itu, ujar Erick, terdapat upaya untuk melakukan konversi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) melalui
proses gasifikasi.

“Transisi ini yang perlu kita jaga dimana terdapat keseimbangan antara gas LPG, DME dan kompor listrik,” ucap Erick. Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dari per kilogram gas LPG yang dikonversi ke kompor listrik, terdapat penghematan biaya sekitar Rp 8 ribu per kilogram gas LPG. “Tentu saja dengan adanya potensi penghematan ini diharapkan dapat mengubah dari yang tadinya menggunakan energi impor menjadi energi domestik,” katanya.

Selain itu program kompor listrik juga diharapkan dapat mengubah energi yang mahal menjadi energi yang murah sehingga terjangkau semua kalangan. Untuk itulah, PLN mendukung program kompor listrik dengan mempertimbangkan suatu
keseimbangan yang merupakan masukan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (red/Sumber Antara)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi Untukmu

Selingan

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) merintis program hortikultura melalui Desa Berdaya untuk para petani di wilayah Poco Leok,...

Kerjasama

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN selaku badan pelaksana Institut Teknologi PLN mengadakan acara Forum Konsolidasi Oktober 2022 lalu bertempat di kampus IT PLN

Riset & Inovasi

Google Sycamore, Quantum computing hardware. Super Prosesor yang akan mengubah Dunia Artificial Intelligence

Energi & Teknologi

Energi Listrik Tenaga Gelombang Laut merupakan energi hijau yang tidak menghasilkan gas rumah kaca