Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tokoh & Prestasi

Mahasiswa UNS Ciptakan Alternatif Sumber Energi Berbasis Biomassa

Bahan bakar ini memiliki keunggulan dalam menurunkan konsentrasi asap dan karbon monoksida pada kendaraan bermotor

E-Techno. Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, menciptakan alternatif sumber energi berbasis biomassa dari tandan kosong kelapa sawit. Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa skema Riset Eksakta (PKM-RE) Enri Pramuja di Solo, Jumat, mengatakan inovasi yang dilakukan yakni menciptakan biomassa yang bersumber dari limbah tandan kosong kelapa sawit dengan menggunakan metode konversi dan jalur reaksi yang lebih mudah sehingga lebih efektif dan efisien.

Senyawa yang didapatkan berupa yvalerolactone dari selulosa hasil isolasi limbah yang terbuat tandan kosong kelapa sawit yang dikonversi dengan metode Catalytic
Transfer Hydrogenation dan katalis Ni/UiO-66, katanya. Ia mengatakan senyawa yvalerolactone dapat dimanfaatkan menjadi biofuel, aditif bahan bakar yang lebih baik dibandingkan dengan etanol.

“Bahan bakar ini memiliki keunggulan dalam menurunkan konsentrasi asap dan karbon monoksida pada kendaraan bermotor,” katanya. Ia mengatakan salah satu biomassa yang sangat berpotensi untuk diaplikasikan sebagai biofuel adalah yvalerolactone yang dapat dikonversi dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS).

Ia mengatakan TKKS mengandung selulosa yang tinggi sekitar 43-63 persen dan mudah dijumpai di Indonesia. Selain itu TKKS merupakan sumber biomassa yang tidak bersaing dengan cadangan pangan sehingga tidak akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Menurut dia, metode yang digunakan untuk mengonversi senyawa yvalerolactone adalah Catalytic Transfer Hydrogenation (CTH) dengan menggunakan katalis MOF Ni/UiO-66.

Metode tersebut memiliki keunggulan dibandingkan metode konvensional lainnya, yaitu tidak memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi, serta tidak memerlukan katalis logam mulia.

“Metode Catalytic Transfer Hydrogenation dengan katalis MOF Ni/ UiO-66 dapat mengkonversi selulosa menjadi yvalerolactone pada suhu relatif rendah dan tanpa tekanan H2,” katanya. Ia berharap melalui penelitian tersebut inovasi ini dapat berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk mengatasi krisis energi saat ini. (red/Antara)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Rekomendasi Untukmu

Forum & Bisnis

Lewat adaptasi teknologi, PLN tak hanya mengoptimalkan proses bisnis tetapi juga membuat tantangan menjadi peluang

Kerjasama

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN selaku badan pelaksana Institut Teknologi PLN mengadakan acara Forum Konsolidasi Oktober 2022 lalu bertempat di kampus IT PLN

Riset & Inovasi

Google Sycamore, Quantum computing hardware. Super Prosesor yang akan mengubah Dunia Artificial Intelligence

Energi & Teknologi

Energi Listrik Tenaga Gelombang Laut merupakan energi hijau yang tidak menghasilkan gas rumah kaca