Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ketenagalistrikan

Ketahanan Energi Menuju Net Zero Emission 2060

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), As Natio Lasman menyampaikan bahwa dalam program transisi energi kita memiliki tantangan besar, khususnya terkait dengan kemandirian dan ketahanan energi. Tantangan itu harus kita hadapi bersama

Isu ketahanan energi merupakan isu strategis karena pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) saat ini adalah 12% dari total bauran energi nasional. Oleh karenanya, dalam menyusun peta jalan transisi energi, pemerintah se-nantiasa memperhatikan aspek availability (ketersediaan energi), affordability (harga energi yang terjangkau), accessibility (akses terhadap energi), dan acceptability (penerimaan sosial dan lingkungan) untuk memastikan Indonesia berhasil mencapai Net Zero Emisssion (NZE) dan ketahanan energi nasional, ungkap As Natio.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga terus ber-komitmen untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023 yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Salah satunya besaran alokasi pem-bangunan fisik di sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sebesar Rp868.714.647.000. Pemerintah serius dalam menjalankan proses transisi energi dengan mem-perkuat infrastruktur sektor ESDM berbasis EBT. Pencapaian target Emisi Nol Bersih atau NZE di tahun 2060 juga terus digalakkan dengan berbagai upaya oleh Pemerintah.
Selain itu, terkait dengan EBT, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif kembali mengingatkan kembali peran pen-ting pengembangan EBT di Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi, sekaligus untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emis-sion pada tahun 2060 atau lebih cepat. Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat melimpah yaitu sekitar 3.000 giga watt (GW), di mana potensi panas bumi mencapai 24 GW.
“Pada COP26 tahun 2021, Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Untuk itu diperlukan upaya memitigasi peru-bahan iklim dengan menurunkan emisi karbon (dekarbonisasi) namun dengan tetap menjaga ketahanan energi,” papar Arifin.
Aksi mitigasi yang berperan paling besar dalam upaya penurunan emi-si gas rumah kaca di sektor energi adalah pengembangan EBT sebagai langkah transisi menuju energi yang lebih bersih, minim emisi, dan ramah lingkungan.

1 Comment

1 Comment

  1. Almortret

    31 Agustus 2024 at 8:56 am

    buy priligy australia PMID 12119550

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi Untukmu

Selingan

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) merintis program hortikultura melalui Desa Berdaya untuk para petani di wilayah Poco Leok,...

Kerjasama

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN selaku badan pelaksana Institut Teknologi PLN mengadakan acara Forum Konsolidasi Oktober 2022 lalu bertempat di kampus IT PLN

Forum & Bisnis

Spesial Sambut Tahun Baru, PLN Gelar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA, Hanya Rp271.023

Riset & Inovasi

Google Sycamore, Quantum computing hardware. Super Prosesor yang akan mengubah Dunia Artificial Intelligence