Energi & Teknologi

Dwi Susanto :“Indonesia Menjadi Poros IPTEK Laut Untuk Energi Baru Terbarukan”

Kita sudah selayaknya bersyukur diberi alam, dimana kearifan lokalnya
laut. Jadi bagaimana memanfaatkan dan mengoptimalkan kearifan lokal kita sebagai tantangan dan modal untuk kemajuan bangsa.

E-Techno. Laut Indonesia yang maha luas ini memiliki potensi sumber daya energi
yang tak pernah habis. Sayangnya, potensi ini belum dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan nasional khususnya dalam sektor kelistrikan Indonesia. Sebagaimana diketahui, mayoritas masyarakat Indonesia hidup di daerah pantai dan pesisir. Mereka sebagian besar berprofesi sebagai
nelayan. Kehadiran listrik untuk menunjang aktifitas keseharian mereka, tentu sangat
diharapkan.

Dalam konteks ini, peran pemerintah sangat di- butuhkan untuk memenuhi harapan masyarakat pesisir Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. keterbatasan bahan bakar fosil untuk membangkitkan energi listrik menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mengeksplorasi sumberdaya energi terbarukan dari laut sehingga harapan tersebut bisa terwujud. Di saat yang bersamaan, Indonesia memiliki keterbatasan sumberdaya manusia dan kemampuan
teknologi energi kelautan untuk mengeksplorasi energi baru dan terbarukan (EBT) dari laut. Ini yang oleh Dwi Susanto, seorang ilmuan laut Indonesia dikatakan sebagai tantangan tersendiri yang harus menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.

Guru besar University of Maryland, Amerika ini lalu menyarankan agar semua pihak hendaknya saling bersinergi untuk mengembangkan dan memanfaatkan EBT dari laut, karena menurutnya untuk mengembangkan EBT dari laut bukan hanya ahli kelautan yang terlibat melainkan juga ahli-ahli dari bidang teknik elektro, mesin, sosial, ekonomi, lingkungan, planologi, hukum dan sebagainya.

Terkait dengan pengembangan dan pemanfaatan EBT dari laut ini, redaksi
E-Techno telah melakukan wawancara khusus secara tertulis dengan Prof.
Ir. Dwi Susanto, M.Sc. Ph.D, seorang ilmuan kelautan sekaligus pakar dalam
bidang dinamika laut dan iklim Indonesia, pemanfaatan arus dan gelombang
laut untuk pengembangan energi terbarukan. Bagaimana pandangan
dan harapannya, berikut petikan hasil wawancara lengkapnya.

Seberapa besar Bapak melihat potensi laut Indonesia untuk pengembangan
energi terbarukan di Indonesia ?

Besar sekali dan cocok dengan geografis serta kearifan lokal kita yang terdiri dari ribuan pulau dengan selat-selat sempitnya. Ada yang menghadap ke Samudra Hindia dan Lautan Pasifik.

Wilayah laut Indonesia cukup luas, menurut Bapak laut mana saja kira-kira
yang berpotensi menghasilkan energi terbarukan ?

Untuk EBT arus laut adanya di selat-selat sempit dengan arus kuat di seluruh wilayah NKRI. Sedangkan EBT Gelombang adanya di sepanjang pantai yang menghadap baik ke Samudra Hindia dan Lautan Pasifik maupun daerah Natuna

Berapa kira-kira nilai potensi energi terbarukan yang bisa dihasilkan dari laut Indonesia? Bisa Jutaan GigaWatt!, Apa saja jenis energi terbarukan yang bisa diperoleh dari laut? EBT Arus laut, EBT Gelombang laut dan EBT Perbedaan suhu laut dalam dan permukaan (OTEC: Ocean thermal energy conversion)

Menurut Bapak, jenis energi terbarukan apa dari laut yang paling besar
potensinya untuk dikembangkan di Indonesia?

Bergantung lokasi nya, ke tiga jenis EBT laut cocok dikembangkan di kita. Sarjana alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1986 ini pernah meniti karir kerja di Lamont Doherty Earth Observatory of Columbia University sampai 2013. Selanjutnya, pakar laut ini menjadi guru besar di University of Maryland, College Park, Amerika Serikat sampai sekarang. Dwi Susanto yang juga menjadi pengurus Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) sebagai point of contact untuk Internasional Collaborative Program, telah memimpin lebih dari 40 ekspedisi laut Indonesia dengan memakai berbagai wahan kapal riset Indonesia.

Bagaimana pandangan Bapak terhadap target pemerintah mewujudkan Net
Zero Emission 2060 terkait dengan potensi energi terbarukan dari laut ini
?

Bagus sekali dan optimis target bisa tercapai, asal kita serius dalam perjalanan untuk mencapai target tersebut.

Apa dampak signifikan yang bisa dirasakan dari proses transisi energi baru
terbarukan terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia
?

Dampak positifnya bisa mempercepat penyediaan listrik di pulau-pulau
terpencil yang jauh dari grid, sehingga bisa mempercepat kesejahteraan dan
kemakmuran bangsa dengan tumbuhnya industry rumah tangga, UMKM, industry cool storage/pabrik es serta mempercepat industry perikanan, pariwisata dan pemerataan pembangunan.

Untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi energi terbarukan dari laut, Indonesia mempunyai keterbatasan teknologi dan SDM, menurut Bapak apa yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi keterbatasan tersebut ?

Kita sudah selayaknya bersyukur diberi alam, dimana kearifan lokalnya laut. Jadi bagaimana memanfaatkan dan mengoptimalkan kearifan lokal kita sebagai tantangan dan modal untuk kemajuan bangsa. Jadi pendidikan SDM kita adalah bagaimana agar SDM kita ini bisa menguasai teknologi untuk memanfaatkan kearifan local kita. Oleh karenanya kurikulum kita juga harus dinamis. Teknologi itu bisa dipelajari, namun potensi alam itu karunia Allah SWT. Tugas kita untuk bersyukur akan karunianya dengan cara memanfaatkan dan mengoptimalkan karunia yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada negara kita.

Sebagai ilmuan kelautan Indonesia yang sudah lama berkiprah di luar negeri, apa harapan Bapak terhadap pemerintah Indonesia untuk mengembangkan potensi energi terbarukan dari laut ?

Harapan saya, agar EBT kelautan bisa dibangun di kita, sehingga kita bisa menjadi poros IPTEK laut untuk EBT laut. Tulisan pertama saya di kolom Opini KOMPAS tahun 1987 berjudul: Tapchan, teknologi gelombang laut menjadi listrik. Sudah 3.5 dekade, belum juga terbangun. Waktunya yang tepat untuk membangun EBT, sebelum harga fossil fuel akan mahal dan akan terus membebani negara kita

Apa saran Bapak untuk generasi muda Indonesia khususnya para peneliti
muda untuk meriset energi baru dan terbarukan dari laut Indonesia
?

Kuasai IPTEK laut dan yakinkan ke diri kita bahwa itu sebagai kunci sukses kemandirian bangsa, karena kita ini 70% laut (kearifan lokal kita) yang sebaiknya kita manfaatkan seefisien dan seoptimal mungkin. Sebaiknya kita bersinergi, karena EBT laut bukan hanya ahli kelautan, namun juga melibatkan berbagai bidang ilmu, Teknik elektro, mesin, sosial, ekonomi, lingkungan, planologi, hukum dan sebagainya. (red/ed.mje)

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Rekomendasi Untukmu

Forum & Bisnis

Lewat adaptasi teknologi, PLN tak hanya mengoptimalkan proses bisnis tetapi juga membuat tantangan menjadi peluang

Kerjasama

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN selaku badan pelaksana Institut Teknologi PLN mengadakan acara Forum Konsolidasi Oktober 2022 lalu bertempat di kampus IT PLN

Riset & Inovasi

Google Sycamore, Quantum computing hardware. Super Prosesor yang akan mengubah Dunia Artificial Intelligence

Opini

fly ash dan bottom ash diharapkan terus mengalami perkembangan sehingga dapat digunakan pada berbagai bidang diluar bidang konstruksi atau infrastruktur

Graha YPK-PLN Jl. Lebak Bulus Tengah No. 5, Cilandak Jakarta Selatan Copyright © 2023 E-Techno.

Exit mobile version